Gesekan berlebih pada kulit dapat menyebabkan timbulnya lepuhan, yaitu kulit yang menonjol dan berisi cairan bening. Lepuhan di kaki paling sering terbentuk di tumit akibat pemakaian sepatu, atau di bagian lain yang mengalami banyak gesekan akibat aktivitas Anda. Apa saja penyebab munculnya lepuhan di kaki dan bagaimana mengatasinya? Simak dalam artkel berikut.

Penyebab Kaki Melepuh

Kaki melepuh merupakan kondisi yang sangat umum. Penyebab lepuhan di kaki utamanya adalah gesekan pada kulit, namun hal ini juga bisa disebabkan oleh kerusakan jaringan atau pembuluh darah pada kulit luar.

Lepuhan dapat terbentuk dalam berbagai ukuran. Munculnya lepuhan dapat mengganggu aktivitas Anda seperti berjalan, olahraga, atau berdiri dalam waktu lama.

Baca Juga: Tips Menghindari Lecet di Paha Dalam

Beberapa penyebab kaki melepuh antara lain:

Gesekan dan tekanan

Sebagian besar kaki melepuh disebabkan oleh gesekan dan tekanan akibat pemakaian sepatu, kaus kaki, atau gesekan pada permukaan yang kasar. Ketika kulit mengalami gesekan cukup sering, kulit akan mengalami luka kemerahan. Jika luka terus mendapat tekanan, maka kulit akan terkikis. Tubuh kemudian mengirim cairan untuk mengisi lubang ini dan melindungi lapisan jaringan di bawahnya. Kondisi inilah yang dikenal sebagai kulit melepuh.

Terbakar

Ketika kulit mengalami luka bakar, tubuh akan merespon dengan membuat lepuhan untuk melindungi lapisan jaringan di bawahnya agar tidak rusak. Lepuhan dapat muncul setelah luka bakar tingkat pertama atau akibat sengatan matahari dalam waktu lama. Pada jenis luka bakar yang lebih parah, lepuhan akan lebih cepat muncul. 

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah peradangan kulit akibat paparan iritan. Apabila paparan iritan berlangsung terus-menerus, maka dermatitis kontak akan berkembang menjadi lepuhan. Selain alergen dan iritan, kulit kaki Anda juga bisa mengalami lepuhan akibat paparan bahan kimia berbahaya. 

Kondisi medis

Kulit melepuh juga bisa menjadi tanda penyakit seperti eksim, cacar air, kondisi autoimun, obesitas yang meningkatkan tekanan pada kaki, dan konsumsi obat pengencer darah. 

Baca Juga: Jalan Kaki 30 Menit Apakah Cukup untuk Menjaga Kesehatan?

Penanganan Kaki Melepuh

Ketika muncul lepuhan, Anda mungkin tergoda untuk memecahkan gelembungnya hingga kempes. Namun cara ini justru memicu timbulnya luka baru yang rentan menyebabkan infeksi. Untuk mencegah agar lepuh tidak pecah, Anda bisa melindunginya dengan kain kasa. 

Cara lain untuk meredakan lepuhan adalah mengeluarkan cairan lepuhan sambil menjaga agar kulit di atas lepuhan tetap pada tempatnya. Untuk mengeluarkan cairan lepuhan yang aman, Anda bisa menggunakan cara berikut:

• Cuci tangan dan kulit yang melepuh dengan sabun dan air
• Oleskan antiseptik pada area lepuhan
• Sterilkan jarum tajam dengan tisu antiseptik atau alkohol gosok
• Tusukkan jarum di beberapa titik lepuhan
• Biarkan cairan mengalir dan biarkan kulit yang melepuh tetap pada tempatnya
• Oleskan salep antibiotik dan tutup dengan perban atau kain kasa
• Periksa area tersebut setiap hari untuk melihat apakah ada infeksi
  
  

Kaki yang lecet dan melepuh terkadang dapat terjadi tanpa bisa diprediksi. Untuk mencegahnya, Anda bisa melindungi kaki dari gesekan. Hindari menggunakan sepatu atau kaos kaki yang terlalu ketat, oleskan pelembap pada kaki, dan istirahatkan kaki jika mulai terasa sakit atau tidak nyaman akibat gesekan. Anda juga bisa menggunakan plester untuk mengurangi gesekan antara kulit dengan alas kaki. 

Jika Anda mengalami kulit melepuh di kaki sebaiknya jaga gelembungnya agar tidak pecah atau biarkan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan kulit Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!